Strategi Pemerintah Serap Anggaran Penanganan Corona 100 Persen
Pemerintah mengusahakan dana Perlakuan COVID-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sejumlah Rp 695,23 triliun bisa terserap 100 % sampai akhir 2020.
Trik Bermain Taruhan Tebak Skor
Salah satunya dengan merelokasi tersisa dana dari program-program yang mempunyai potensi tidak terserap ke program yang lain telah berjalan baik.
"Kita sadar jika kita ingin menghisap semua anggarna ini. Jadi budget pemerintah Rp 695 triliun ini kita tidak mau meninggalkan serupiahpun. Mengapa? sebab kita melihat kemungkinan kita perlu realokasi budget ini khususnya untuk pemberian pertolongan sosial perlindungan sosial itu kita lebih," tutur Sekretaris Eksekutif I Komite PCPEN, Raden Pardede dalam dialog virtual Arah Kebijaksanaan Pemerintah : Kesetimbangan Di antara Kesehatan Serta Ekonomi, Rabu (23/9/2020).
Usaha ini, kata Raden, untuk pastikan warga menengah kebawah masih dapat penuhi keperluan fundamental mereka ditengah-tengah desakan epidemi. Di waktu yang bertepatan, sebagai pengungkit jalannya roda perekonomian Indonesia yang didominasi dari mengonsumsi rumah tangga.
Daya membeli warga menengah kebawah yang selalu terbangun, akan membuat keinginan. Bila keinginan naik, jelas Raden, karena itu produksi kan naik, termasuk juga yang menyertakan tenaga kerja.
"Dengan mereka berbelanja barang karena itu selanjutnya keinginan barang dalam negeri pasti naik. Jika keinginan barang dalam negeri naik karena itu penciptaan kerja dapat berlangsung serta setelah itu ekonominya dapat bergerak," kata Raden.
Dengan demikian, lanjut ia, kecuali membuat perlindungan warga menengah kebawah, sekaligus juga untuk gerakkan ekonomi.
"Itu penyebabnya kita realokasi saat ini dana-dana pen ini yang sebelumnya dalam tempat lain kita masukan pada pipa pipa yang dapat berjalan secara lancar yakni perlindungan sosial intinya disana," katanya.
Mengenai program PEN yang tersisa dananya didistribusikan di antara lain; budget kesehatan, budget bagianal kementerian instansi serta Pemda, dan budget untuk pembiayaan korporasi. Dimana dari program-program itu direalokasikan untuk bantuan upah, bantuan upah guru honorer, bantuan paket internet, ekstensi potongan harga listrik, serta penambahan LPDB.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara optimistis realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat capai 100 % di akhir tahun ini dari keseluruhan pagu budget Rp695,2 triliun. Mengingat pembiayaan beberapa program yang ada dilaksanakan dengan cara periodik.
"Apa kemungkinan sampai desember kelak (PEN) realisasi 100 %? Jawabannya memungkinkan. Mengapa? Karena beberapa program itu dibayarkan dengan cara bulanan," jelas ia dalam webinar bertopik 'Dualisme Peranan UMKM di Tengah Kritis Ekonomi Nasional', Sabtu (19/9/2020).
Menurut Suahasil skema pembiayaan program PEN dengan cara periodik menyengaja direncanakan demikian rupa oleh Pemerintah. Maksudnya membuat perlindungan daya membeli warga semasa epidemi Corona berjalan.
"Jadi, memang jika buat budget PEN itu tidak berati jika satu bulan pertama dikerjakan pendistribusian semua digulirkan. Ada yang seperti PKH atau program Kartu Sembako dibayarkan setiap bulan. Agar barisan warga penerima pertolongan itu memang punyai penghasilan atau daya membeli terus s/d akhir tahun," tuturnya.
Selanjutnya, pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional ada juga yang dilaksanakan dengan cara siklus. Contohnya program Kartu Prakerja, yang pembiayaan diwujudkan per batch.
"Ada pula (pembiayaan) yang masuk siklus tiap bulannya, seperti Kartu Prakerja yang dilaksanakan dengan cara per batch," tutur ia.
Oleh karenanya, ia optimistis realisasi budget PEN tetap akan bertambah tiap bulannya. Bersamaan terpukulnya pekerjaan ekonomi karena efek kritis epidemi Corona.
"Sebab kan seperti narasi kita diawalnya barusan, krisisnya adala kritis kesehatan tetapi berefek ke perekonomian, akseptasi turun, revenue turun, serta pekerjaan ekonomi turun. Karenanya warga kekurangan penghasilan. jika kekurangan penghasilan karena itu diberi dukungan suplemen penghasilan dengan cara bulanan. Jadi dari realisasi 36 % bertambah sekarang ini, dapat Desember kelak membuat 100 % (realisasi) tambah ia.